1. The Hills Have Eyes
Menceritakan tentang sebuah keluarga yang terjebak di sebuah padang pasir Nevada. Untuk memperburuk situasi, mereka berhadapan dengan sekumpulan manusia kannibal yang sangat liar dan kejam.
Sang sutradara, Wes Craven mengaku jika dirinya terinspirasi oleh sebuah kisah abad 15-16 dari legenda Skotlandia tentang seorang kanibal bernama Sawney Bean. Bean diceritakan hidup bersama istrinya di sebuah gua dan punya empat belas anak.
Kebutuhan seks mendorong anak-anaknya untuk saling berhubungan badan dan pada akhirnya mempunyai 32 cucu, tentu saja semuanya hasil dari hubungan sesama saudara. Untuk bertahan hidup, keluarga itu menangkap para pejalan kaki yang lewat, memutilasi tubuh mereka dan memakan dagingnya mentah-mentah.
Pada akhirnya keluarga ini ditangkap dan dieksekusi oleh pihak berwenang. Cerita tersebut mungkin sudah banyak ditweak pada film THE HILLS HAVE EYES, namun beberapa sejarawan mengaku jika cerita mengenai keluarga kanibal di atas itu benar adanya.
2. The Conjuring
Salah satu horor tersukses tahun 2013 ini memang sudah diberitahukan diambil dari sebuah kisah nyata. Namun seperti apa sih kisah ngeri yang sebenarnya?
Tahun 1971 silam, ada sebuah keluarga bernama Perron yang pindah ke sebuah rumah besar di daerah Harrisville, Rhode Island. Mereka terdiri atas ayah dan ibu, Roger dan Carolyn, lalu lima anak yang masing-masing mengaku mengalami pengalaman supranatural mengerikan.
Di antara cerita itu, ada seorang nenek dengan baju abu-abu yang selalu memperingatkan Carolyn untuk keluar dari rumah itu. Lalu ada juga suara anak kecil yang selalu memanggil ibunya tiap malam, plus pintu-pintu yang terbuka dan tertutup sendiri tanpa sebab.
Dua orang exorcist (pembasmi hantu) dipanggil untuk memecahkan misteri itu, mereka adalah Ed dan Lorraine Warren yang kalian saksikan di filmnya. Saat ini Lorraine berusia 87 tahun, dan dia membenarkan jika kisah THE CONJURING itu benar-benar nyata dan salah satu hal yang paling seram yang pernah ia alami.
3. The Girl Next Door
Judul THE GIRL NEXT DOOR mungkin sering kalian temui di judul lagu, album, maupun film porno. Namun jika kalian ingat-ingat lagi, tahun 2007 silam ada sebuah film dengan judul itu yang bercerita tentang sebuah pembunuhan menegangkan.
Kisah film itu diambil dari kisah nyata pembunuhan seorang gadis bernama Sylvia Likens di Indianapolis tahun 1965. Likens dan adiknya dititipkan oleh orang tuanya ke tangan seorang bernama Gertrude Baniszewski karena suatu alasan.
Nah, Gertrude sendiri ternyata merupakan seorang psycho yang tak cuma doyan menyiksa Sylvia, tapi juga mengintimidasi tetangga-tetangga dan anak-anaknya untuk melakukan hal serupa. Perlakuan kejam itu akhirnya membuat Likens yang kala itu berusia 16 tahun meninggal dunia.
Untungnya, polisi berhasil mencium keganasan tersebut dan menangkap Gertrude beserta beberapa orang lainnya.
4. Child's Play
Film ini mengisahkan tentang seorang pembunuh berantai yang hidup dalam sebuah boneka. Terdengar hoax dan tak nyata memang, tapi percayalah, hal ini diambil dari sebuah kisah nyata!
Tahun 1903 silam, seorang bocah berusia 3 tahun, Robert Eugene menerima hadiah boneka. Dia menamai boneka tersebut sama dengan namanya sendiri dan selalu membawanya ke mana-mana.
Pada satu hari, orang tua mereka mengaku mendengar dua orang laki-laki berbicara di dalam kamar Eugene. Satu adalah suara anaknya, sedangkan yang lainnya suara tak dikenal. Tak jarang mereka terdengar berkelahi saling menyalahkan pada salah satu pembicaraan.
Eugene akhirnya hidup bersama boneka kesayangannya itu seumur hidup, bahkan sampai ia menikah. Banyak tetangga yang mengaku jika boneka itu kerap memandangi mereka ketika berjalan lewat Eugene. Bahkan ketika Eugene dan istrinya meninggal, boneka yang masih digantung di rumahnya itu sering terdengar tertawa sendiri.
5. Heavenly Creatures
Film ngeri yang terakhir bertajuk HEAVENLY CREATURES. Kisah ini diambil dari cerita nyata tentang persahabatan dua orang gadis, Pauline dan Juliet pada tahun 1950 silam di New Zealand.
Kedekatan Pauline dan Juliet dianggap sangat, bahkan terlalu intim untuk ukuran hubungan normal. Orang tua masing-masing akhirnya khawatir jika anak-anak mereka ternyata lesbian (Hal ini dianggap sebagai sebuah penyakit mental di eranya).
Tentangan orangtua mereka terhadap hubungan itu akhirnya berbuah pahit. Saking cintanya pasangan itu terhadap satu sama lain, mereka memutuskan untuk menghapus keberadaan orang-orang yang menghalangi cinta terlarang itu.
Ibu dari Pauline jadi korban pertama yang mereka bunuh tahun 1954. Padahal pada saat itu dua gadis tersebut masih berusia 15 tahun, dan usia muda tersebut yang akhirnya menyelamatkan mereka dari hukuman mati. Sebagai gantinya masing-masing dipenjara selama 5 tahun.
0 komentar