Beberapa kata kata dibawah ini akan menggambarkan perasaan rindu itu.
Rindu adalah rentang, sebuah panjang yang tak ingin kau ukur. sebuah pilu yang kau ingin kubur.
Rindu adalah ketiadaan penghuni dalam ruang antara taman hati dan semesta pikirmu.
Rindu adalah jeda, untuk lebih mencintaimu
Rindu adalah sejenis penyakit, menyerang paru-parumu, meneror detak jantungmu, mencemari alur pikirmu. Hati-hati dengan rindu, ia bs menyakitimu.
Rindu adalah senyawa, menyamar menjadi oksigen, kala kau menempatkan bayangannya dalam membran kepala.
Rindu itu, hitungan langkah kaki untuk mendekat denganmu.
Rindu itu, adalah segelas pelukan. Kau siapkan dan jaga agar tetap hangat. Hingga ia menghampirimu.
Rindu itu, kala aku lupa not derit langkah kakimu di terasku. Melodi yang hilang, lagu yang usang. Kuulang sampai kau datang.
Rindu itu, adalah waktu dimana aku menjadi pelukis. Kala ketidaktentraman membuatku terpejam. Kulukis bayanganmu dalam kelopak mataku.
Rindu itu penawar ulung, kau bisa jual apa saja untuk menghabiskannya. Kau jual waktu dan jarak, dan bahkan energimu.
Rindu adalah gema suara yang terngiang di telinga, terputar berulang dalam benak jiwa
Rindu itu keikhlasan untuk tak bersua, tak senada dan tak seirama dalam sepotong waktu yang ada. Sementara.
Rindu itu adalah gairah menggebu untuk bertemu dalam rintihan waktu.
Rindu adalah ketaklukanku, atas harapan pada setiap pori-pori dan wujud nyatamu, agar singgah hadapanku.
Rindu itu ketaklukanku atas bayanganmu.
Rindu itu lonceng waktu, untuk selalu mengingatmu.
Rindu itu, menutup mata kala terjaga. Mengharap kau ada saat esok tiba.
Rindu itu indra perasa, dan semua berubah menjadi pahit seketika.
Rindu itu adalah, ketika aku terpaku pada guratan wajah berpigura di sudut kamarku.
Rindu itu bibit, awal kegilaanku tentangmu.
Rindu itu perkara. Membuatmu terpuruk dlm penjara, menunggu bebas, menunggu lepas. Oleh sebait suara dan sesosok bayangan jiwa.
Ketika hatiku berteriak di kejauhan, dan hanya kau yang mendengar. Itulah rindu.
Rindu itu waktu dan aku.
Kata Kata Kangen
#kangen “kangen adalah ketika kamu mengingatnya, dan ingin mengiriminya sms, tapi kamu tidak tau harus menulis apa… speechless…”
#kangen ''“kangen adalah ketika kamu diam, dan yang kamu ingat hanyalah bersamanya”
#kangen “kangen adalah ketika kamu hanya diam, dia hanya diam, dan setelah semua berlalu yang kamu rasa hanyalah sakit”
#kangen “kangen adalah ketika kamu mengingatnya, tapi dia tidak, dan walau begitu kamu masih saja mengingatnya”
#kangen “kangen adalah ketika aku kesal karena aku kehabisan alasan untuk bertemu”
#kangen “kangen adalah perasaan paling tidak demokratis saat ini !!!”
“ #kangen adalah ketika kamu tidur tanpa tau bagaimana itu ''lupa
“ #kangen adalah ketika mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin”
#kangen “kangen adalah perasaan paling tidak demokratis saat ini !!!”
“ #kangen adalah ketika kamu tidur tanpa tau bagaimana itu ''lupa
“ #kangen adalah ketika mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin”
#kangen adalah sebuah pilu yang kau ingin kubur
#kangen adalah ketika ternyata benar saya merasa kehilangan
#kangen adalah saat sekeliling berubah membosankan!
#kangen adalah salah 1 perasaan yng akan gw bunuh perlahan,entah siapa yng akn merasakan sakitnya,yng jelas,gw akn bunuh kangennya,itu saja
Rindu adalah memandangi ratusan pesan di kotak masuk telepon genggam, membiarkan kedua mata menjelajah satu demi satu rangkaian kata, tepat sebelum gelap mengundang lelap
Rindu adalah menunggu sebait nada dering Keep On Trying milik Poco berbunyi dengan sebaris nama bertahta, berkedip-kedip manja
Rindu adalah memaksa jiwa berjalan kelelahan kemana-mana. Berpura-pura sibuk, hingga kantuk tega menyandera hati yang ingin bicara untuk sekedar menanyakan kabar tuannya
Rindu adalah memangku buku-buku tebal tanpa alasan. Membohongi diri sendiri dengan kedok keseriusan belajar atau mengerjakan soal-soal latihan
Rindu adalah duduk menyendiri di salah satu sudut kafetaria, menandaskan secangkir es krim blueberry coklat tanpa perlu peduli siapapun yang sedang berlalu-lalang di hadapan
Rindu adalah melangkah tenang menerobos gerimis dari awan, supaya tubuh basah kedinginan, lalu menggigil tak karuan dan terpaksa kerepotan menghangatkan badan
Rindu adalah menyesali bumi yang sedang kehujanan, sebab butir-butir airnya seolah turut menyuburkan ladang yang menumbuhkan satu bibit nama menjadi ribuan semak belukar tak beraturan
Rindu adalah bermusuhan dengan malam, menyuruhnya cepat pulang untuk lekas matahari disingsingkan
Rindu adalah berlari memutari lintasan terluar lapangan sepak bola. Membiarkan tubuh kebanjiran peluh, membiarkan nadi berdenyut dengan kecepatan penuh
Rindu adalah menggerutu pada telinga untuk setiap halusinasi gila yang bersikeras disampaikan kepada otak bahwa ia sedang menangkap sepintas gelombang suaramu, entah darimana
Rindu adalah menyusup pasrah ke dalam selimut merah tua, membuka mata di sebidang celah tak bercahaya, menemukan kamu disana
Rindu adalah aku, yang mengais setumpuk pelampiasan bodoh supaya kamu tak harus kerepotan, mengasuh mereka yang telah sukses berkembang biak, memenuhi rumah hatiku, menjajah kuasa kewarasan.
Eh, tapi sepertinya aku butuh pertolongan. Kamu bersedia, kan?
Simak juga kumpulan puisi rindu kangen disini,.. yang akan menggenapi seri postingan rindu kangen ini.
0 komentar